Hampa di 2009

Akhirnya harapan satu-satunya Indonesia harus mengakui unggulan Malaysia yang saat ini menduduki peringkat satu dunia. Taufik Hidayat harus kalah dari sahabatnya sendiri, Lee Chong Wei, dengan dua set langsung 21-9 dan 21-14. Kekalahan ini sekaligus menutup peluang Taufik Hidayat mencetak rekor di Indonesia Open untuk sementara. Karena saya berharap tahun depan Taufik masih bisa berlaga dan mewujudkan impiannya.

Kekalahan unggulan Indonesia ini sekaligus menutup harapan Indonesia untuk menggondol gelar juara di Indonesia Open 2009. Kejuaraan milik Indonesia ini akhirnya tak satu pun gelar diraih Indonesia. Kehampaan tahun ini mengulang kehampaan di tahun 2007. Ketika itu Indonesia juga tak meraih satu pun gelar di ajang paling bergengsi di Indonesia ini.

Aku dan kawand2ku selalu berharap tahun depan kita tak mengulang kejadian tahun ini. Kami yakin...tahun depan medali perak yang mengalung di leher Taufik Hidayat akan berubah menjadi medali emas...cliiing!! Dan tempat final yang saat ini di tempati oleh negara lain akan tergantikan oleh para pemain-pemain handal Indonesia.

Meskipun mereka kalah, tapi mereka tetap yang terbaik untuk Indonesia. Mereka adalah pahlawan. Kehampaan adalah awal dari semangat dan motivasi baru. Dengan hal ini, kita mendapat pengalaman hingga mendorong untuk menciptakan strategi baru.

JAYA BULUTANGKIS INDONESIA!!!!